Motif Batik Parang Kusumo – Solo memang di kenal sebagai salah satu kota penghasil batik. Batik – batik tersebut memiliki corak dan warna yang khas dari daerah tersebut. Salah satu batik yang terkenal adalah batik parang.
Batik parang terbagi menjadi banyak variasi seperti batik parang rusak, parang barong, parang klitik, parang slobog hingga motif batik parang kusumo.
Untuk menjaga ketradisionalannya, pembuatan batik parang kusumo ini masih ada yang menggunakan metode manual oleh para pengrajinnya.
Alat untuk membuat batik parang kusumo yang manual seperti penggunaan canting bersama dengan lilin panas yang di kenal dengan teknik batik tulis.
Motif Batik Parang Kusumo
Batik parang memiliki ciri khas yang mudah di bedakan. Yakni jejeran pola yang membentuk huruf S di mana peletakannya secara diagonal tanpa putus. Namun ada yang berbeda dalam bentuk turunannya, seperti batik parang kusumo ini.
Untuk mengenal lebih jauh mengenai keunikan motif batik parang kusumo, mari kita simak pembahasannya di bawah ini.
1. Asal usul batik parang
Batik parang adalah jenis batik yang berasal dari kota Surakarta atau Solo. Namun beberapa sumber mengatakan bahwa batik parang juga berasal dari daerah Yogyakarta.
Batik parang ini memiliki gambar pola yang unik. Coraknya di lukis seperti huruf S yang di susun miring diagonal tanpa putus atau sering di sebut dengan istilah pereng.
Batik parang ini muncul sekitar tahun 1600 masehi tepatnya di zaman pemerintahan Kerajaan Mataram Kartasura yang ada di kota Surakarta. Sehingga sering di sebutkan bahwa batik parang ini salah satu motif tertua yang ada di nusantara.
Batik parang ini juga memiliki motif turunan salah satunya motif batik parang kusumo.
2. Motif turunan batik parang kusumo
Batik parang kusumo menjadi salah satu motif turunan dari batik parang. Batik ini memiliki bentuk seperti asalnya yakni dengan susunan garis diagonal yang di isi motif lengkungan tanpa putus.
Batik ini jika di lihat lebih teliti nampak seperti lengkungan ombak laut. Batik parang kusumo memiliki 2 frase kata dari kata parang dan kusumo.
Kusumo sendiri berasal dari bahasa jawa yang berarti bunga atau juga dapat di artikan sebagai bangsawan.
Hal ini menunjukkan bahwa batik parang kusumo ini dahulunya di gunakan sebagai pakaian khusus yang mana menunjukkan tingkat kebangsawanan seseorang dalam kerajaan.
3. Filosofi batik parang kusumo
Batik parang kusumo menjadi salah satu batik tradisional yang memiliki makna dan filosofi dalam motifnya. Bentuknya seperti gelombang ombak laut, bahwasanya semangat yang membara tanpa habisnya.
Selain itu batik parang kusumo juga menggambarkan layaknya huruf S tiada putusnya di mana ini mendekati kesinambungan.
Garis pereng pada batik parang kusumo sering di sebut dari kata lereng yang miring. Hal ini menjadi ciri khas batik parang kusumo yang motifnya membentuk miring diagonal.
Garis miring ini mengartikan bahwa sebagai manusia perlu adanya cita cita yang akan berada di dalam kampus, perlu punya prinsip pada kehidupan, dan selalu mengutamakan yang benar.
4. Produk dari batik parang kusumo
Batik parang kusumo dulunya merupakan kain yang di pakai untuk ageman kalangan bangsawan seperti raja atau ratu dalam keraton. Sehingga yang dihasilkan dari batik ini adalah berupa kain jarik, baju ataupun bawahan.
Batik ini juga bisa di kreasikan oleh desainer baju batik wanita maupun pria.
Namun, perlu Anda ketahui bahwa batik parang kusumo memiliki hak paten. Sehingga tidak sembarangan untuk referensi sebagai bahan utama pembuatan produk baru.
Sebelum mengembangkannya untuk di sematkan dalam produk seperti pembuatan kemeja, seragam batik harus ada izin kepada pemilik hak paten tersebut.
5. Alat dan bahan pembuatan batik parang kusumo
Kali ini, alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan batik parang kusumo menggunakan teknik batik tulis. Yang mana peralatan dan bahannya adalah sebagai berikut:
Alat:
- Wajan, untuk melelehkan lilin malam
- Kompor, untuk memanasi wajan
- Canting, untuk menggambar batik yang di isi lilin panas
- Gawangan, alat untuk menyeleksi kain batik
- Wadah, untuk melarutkan pewarna
- Panci, untuk merebus udara
Bahan:
- Lilin malam bahan utama untuk menggambar motif batik
- Pewarna tekstil, untuk mewarnai kain batik
- Kain putih dari bahan katun, sutera ataupun mori
6. Cara pembuatan batik parang kusumo
Karena batik parang kusumo merupakan batik tradisional, maka kita akan memaparkan mengenai cara pembuatan batik dengan teknik batik tulis. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
- Pertama, siapkan seluruh alat dan bahan yang di gunakan untuk membuat batik.
- Selanjutnya anda bisa memulai untuk membuat pola batik parang kusumo di atas kertas.
- Gunakan alat bantu seperti penggaris untuk memudahkan membuat garis diagonal secara rapi.
- Jiplak pola kertas ke atas kain putih untuk segera tindaklanjuti.
- Setelah pola telah terjiplak, selanjutnya Anda bisa mulai menghiasinya menggunakan canting yang berisi lilin cair dan panas.
- Setelah proses nyanting selesai, Anda bisa mulai mewarnainya dengan mencelupkan kain ke dalam pewarna.
- Tiriskan kain batik kemudian rendam ke dalam air panas yang berguna untuk meluruhkan lilin malam.
- Setelah itu Anda bisa mulai mopok, atau menutupi pola yang tidak di warnai menggunakan lilin.
- Lakukan proses pewarnaan dan perendaman ke dalam air panas sekitar dua hingga tiga kali sesuai kebutuhan.
- Jika sudah, anda bisa membiayai kain batik untuk mengetes kelunturan warna.
- Jemur kain yang telah di cuci hingga kering.
- Haluskan kain batik menggunakan setrika.
Itulah pembahasan mengenai motif batik parang kusumo. Batik parang kusumo yang dahulu hanya boleh di pakai para petinggi kerajaan, kini telah boleh coba oleh seluruh masyarakat masyarakat biasa.
Motifnya unik sehingga mudah di kenali bahwa batik parang kusumo adalah khas Solo atau Yogyakarta.