Bagi penjahit, mengukur ukuran badan konsumennya menjadi satu hal yang wajib untuk dilakukan sebelum masuk pada tahap penjahitan. Namun tahukah bahwa ada cara mengukur jas pria yang tepat dan pantang sekali untuk diabaikan, agar bisa membuat hasil yang baik. Nah, lewat uraian dan ulasan ini sendiri akan dibahas tuntas mengenai bagaimana sih sebenarnya skema pengukuran jas pria yang sesuai.
Meski untuk polanya sendiri terkesan simple, mudah dan sederhana namun tetap saja membuat jas memiliki tingkat kesulitannya tersendiri. Pengukuran, pola, penjahitan hingga finishingnya sendiri berbeda dengan pembuatan kemeja biasa, kaos atau pakaian terusan. Mari tanpa berlama-lama, simak bersama mengenai cara mengukur jas pria yang tepat sehingga tidak akan salah dalam pengukurannya ya!
Contents
1. Memperhatikan Postur Tubuh yang Dimiliki
Untuk cara mengukur pembuatan jas pria yang tepat pertama adalah dengan memperhatikan baik-baik postur tubuh yang dimilikinya. Apakah mungkin memiliki postur kurus kering, jangkung, gempal, pendek, bungkuk atau tegap itu harus dipetakan dengan jelas. Dimana pengukuran yang tepat sendiri memang harus memperhatikan postur tubuh dari masing-masing orang yang akan diukur.
Postur tubuh ini sendiri bisa dijadikan tolak ukur nantinya untuk menentukan jenis pola yang pas, ornamen yang diberikan atau bahannya. Sehingga baik desainer, penjahit atau konsumen sendiri harus memastikan pengukuran jas mengarah pada postur yang dimiliki. Jangan perhatikan detail sekecil apapun untuk membuat tampilan jas semakin baik dan berkualitas ya!
2. Menggunakan Meteran Pengukur Khusus Jas
Selanjutnya langkah dan cara yang tepat untuk melakukan pengukuran jas pada pria adalah tentunya dengan menggunakan material yang sesuai. Salah satunya adalah dengan menggunakan meteran pengukur jas yang sesuai dan tidak menggunakan selain itu. Misalnya dengan menggunakan penggaris umum untuk meja, atau meteran pengukur bangunan, itu tidak tepat dan tidak memberi hasil valid.
3. Perhatikan Bagian Pengukuran Bahu
Kemudian cara mengukur jas pria yang tepat selanjutnya adalah dengan memperhatikan pengukuran bahu sebagai tempat bantalan jas diletakan. Pada bagian bahu sendiri disinilah nampak perbedaan jas dengan kemeja atau setelan lainnya karena ada bantuan bantalannya. Penggunaan bantalan yang kurang sesuai, dengan ukuran bahu yang tidak pas dan lebarnya yang salah akan menggagalkan jas yang dibuat.
4. Perhatikan Bagian Pengukuran Dada dan Panjang Lengan
Kemudian pastikan untuk melakukan pengukuran dada dan panjang lengan dengan tepat dan sampai membuatnya kelewat dari ukuran. Bagian dada yang dibuat terlalu lebar dan terbuka akan membuat kesan kurang formal dan berlebihan pada jas. Begitu juga dengan membuat ukuran panjang lengan yang salah akan membuat tampilan jas menjadi kurang baik.