Home » Pakaian Adat Suku Tidung

Pakaian Adat Suku Tidung

Menyambangi propinsi Kalimantan Utara, terdapat salah satu daerah dari Suku Tidung yang masih menjaga kelestarian budayanya. Suku Tidung memiliki tradisi yang khas yang cukup mencolok dibanding budaya di daerah lainnya. Sebut saja pakaian adat Suku Tidung, yang memiliki model pakaian yang unik, dimana masih sering dipakai hingga saat ini.

Pakaian Adat Suku Tidung 3

Pakaian adat tersebut juga menjadi salah satu yang masuk pada gambaran dibalik uang baru RI Rp75.000. Model pakaian suku Tidung lebih gemerlap dengan kombinasi warna merah/orange dan variasi keemasan. Hampir sama dengan pakaian Adat Bengkulu yaitu Rejang Lenong yang juga menggunakan kombinasi bahan pakaian warna merah dan keemasan.

Contents

Pakaian adat Suku Tidung

Pakaian adat yang sering dikenakan suku Tidung ini menjadi pakaian khas yang diakui dari Kota Tarakan , Kaltara. Pakaian tersebut terdiri dari baju, celana atau bawahan, tutup kepala khas, alas kaki, dan asesoris lainnya. untuk mengetahui lebih jelas mengenai pakaian adat Suku Tidung, mari kita simak pembahasannya sebagai berikut ini.

  1. Mengenal pakaian adat Suku Tidung

Pakaian Adat Suku Tidung 2

Pakaian adat Suku Tidung merupakan pakaian khas yang berasal dari suku Tidung propinsi Kalimantan Utara. Pakaian khas tersebut dahulunya dipakai oleh para petinggi kerajaan Tidung yang sudah ada sejak lama. Bahkan sebelum adanya penjajahan Belanda masuk ke nusantara. Walaupun di masa pemerintahan Belanda sudah dibubarkan.

Model pakaian adat suku Tidung lebih tertutup. Baik pria maupun wanita memiliki baju berlengan panjang, dan juga bawahan yang panjang. Selain itu, penggunaan asesoris khas pun tidak kalah uniknya. Tutup kepala yang popular adalah Tandung Gulung berwarna emas, dimana dipakai baik untuk pria maupun wanita.

  1. Jenis-jenis pakaian adat Suku Tidung

Suku Tidung tidak hanya memiliki satu jenis pakaian adat saja. Ada beberapa jenis yang dibedakan waktu pemakaiannya.  Berikut beberapa jenis pakaian adat dari suku Tidung di Kaltara.

  • Pakaian adat Sina Beranti

Pakaian adat yang satu ini adalah jenis pakaian adat suku Tidung untuk para pengantin yang dipakai oleh pria. Pakaian Sina Beranti ini memiliki model yang sangat khas. Mengenakan baju lengan panjang warna kuning dengan variasi tambahan warna merah dan aksen keemasan.

BACA JUGA:  Nama Pakaian Adat Lampung dan Keunikannya

Para pria mengenakan celana panjang, yang di tambahi lilitan kain songket berwarna merah. Tak lupa, penutup kepala Tandung gulung yang memiliki makna kucing jantan dengan tiga warna.

  • Pakaian adat Antakusuma

Pakaian adat antakusuma merupakan salah satu jenis pakaian yang dipakai kaum wanita khas suku Tidung. Pembuatan baju ini dipasangkan dengan Sina Beranti, yang dikenakan saat pernikahan. Model bajunya mirip dengan baju Sina beranti. Yang mana menggunakan baju lengan pendek hingga siku berwarna sama dengan baju pria.

Mengenakan kain selendang untuk mengikat pinggang. Untuk bawahannya mengenakan kain songket yang dibuat rok, ataupun berupa kain panjang yang dililitkan. Sebagai tambahan, pengantin wanita mengenakan penutup kepala yang mirip dengan pria, namun berbeda bentuknya.

  • Pakaian adat Ulun Pagun, Selampoy dan Talulandom

Jenis pakaian adat ulun pagun merupakan pakaian adat khas suku Tidung yang dipakai untuk sehari-hari. Pakaian ulun pagun ini terdiri dari pelimbangan dan juga kurung bantut. Pakaian adat Selampoy merupakan jenis pakaian adat suku Tidung yang dipakai saat diadakan acara atau upacara adat.

Selain itu juga ada pakaian adat Talulandom merupakan jenis pakaian yang dipakai sebagai pakaian adat resmi suku Tidung. Yang mana dikenakan di saat mengadakan acara adat kedaerahan yang besar yang lebih resmi selain mengenakan pakaian Selampoy yang dipakai pada acara adat yang biasa.

  1. Atribut pelengkap pakaian adat Suku Tidung

Penggunaan pakaian adat khas suku Tidung ini tidak akan lengkap bila tidak disertai atribut pelengkap. Atribut tersebut berupa asesoris yang mengiringi baju pemakainya. Mulai dari atribut pelengkap tutup kepala hingga alas kaki, akan di bahas sebagai berikut ini.

  • Tutup kepala

Tutup kepala sering terlihat pada pemakaian pakaian adat dari suku Tidung. Contohnya pada pakaian adat yang dikenakan para pengantin, yakni berupa penutup kepala bernama Tandung Gulung yang berarti kucing jantang tiga warna.

  • Perhiasan

Perhiasan menjadi suatu pelengkap yang dipakai baik untuk pria maupun wanita masyarakat suku Tidung. Contohnya perhiasan gelang yang bernama Sulou. Sulou ini dibuat dengan beberapa motif ukiran wapak. Selain itu juga ada gelang yang bernama Kalid, yang mana dikenakan di bagian lengan

  • Ikat pinggang

Pada pakaian adat suku Tidung, ikat pinggang juga diperlukan untuk mengikat atau menahan kain songket yang dililitkan di pinggang. Jenis ikat pinggang yang khas lebih menyerupai selendang kain. Pemakaiannya hanya diikatkan biasa di pinggang. Dipakai untuk kaum pria maupun wanita.

  • Alas kaki

Alas kaki juga penting untuk dikenakan bagi suatu pakaian adat. Jenis alas kaki yang dipakai pria dan wanita suku Tidung sederhana. Yakni berupa sandal selop dengan model punggung kaki yang tertutup. Biasanya warna sandal tersebut selaras dengan warna pakaiannya, contohnya warna keemasan.

BACA JUGA:  Pakaian Adat Nanggroe Aceh Darussalam

Itulah pembahasan mengenai pakaian adat Suku Tidung yang berasal dari propinsi Kalimantan Utara. Pakaian adat dari suku Tidung semakin dikenal karena pemerintah RI menyematkannya pada gambaran di uang baru 75.000 rupiah. Bersama dengan jajaran pakaian adat dari daerah lainnya.

error: Content is protected !!