TNI memiliki beberapa kelompok pasukan yang di buat dengan misi tertentu. Salah satu divisinya adalah kopassus yang sering melakukan aksinya sebagai komando pasukan khusus di berbagai kegiatan. Pasukan militer ini sering ikut andil dalam berbagai pertempuran berdarah. Hingga memiliki seragam kopassus yang bernama Loreng Perang Hutan Darah Mengalir.
Pasukan kopassus ini menjadi bagian dari TNI Angkatan Darat yang bertugas menyusuri hutan. Berbeda dengan TNI AU yang sering bertugas di udara. TNI AU saat bertugas dengan pesawat tempurnya mengenakan seragam TNI AU yang khusus untuk penerbangan.
Seragam kopassus
Pembuatan seragam khusus milik kopassus di desain dengan motif loreng yang terdapat corak warna merah darah. Tapi seragam tersebut hanya di kenakan sebagai PDL. Saat menjalani dinas sehari-hari, anggota kopassus mengenakan seragam PDH biasa layaknya seragam TNI AD. Untuk mengetahui lebih rinci dari seragam kopassus, mari kita simak pembahasannya di bawah ini.
1. Mengenal seragam kopassus
Seragam kopassus merupakan pakaian profesi khusus yang di kenakan oleh anggota kopassus yang menjadi bagian dari kesatuan TNI Angkatan Darat. Kopassus sendiri merupakan pasukan khusus yang di bentuk oleh Alex Kawilarang di tahun 1952. Dahulunya pasukan ini di buat untuk memperkuat pertahanan militer RI.
Kopassus memiliki seragam yang terkenal dengan baju loreng berdarah dan baret merahnya. Namun seragam tersebut di kenakan sebagai pakaian dinas lapangan. Selain itu, anggota kopassus juga memiliki seragam dinas harian seperti yang di pakai anggota TNI AD lainnya. Yang membedakan adalah pemakaian baret warna merahnya.
2. Macam macam seragam kopassus
Kopassus memiliki beberapa seragam lainnya selain kostum loreng darah mengalirnya. Karena seragam loreng PHDM hanya sebagai pakaian dinas lapangan saat menjalani pelatihan atau bertempur. Berikut ini adalah macam-macam seragam kopassus :
-
Pakaian dinas harian (PDH)
Pakaian dinas harian di kenakan saat berdinas harian seperti piket, jaga di kantor atau markas. Model PDH yang di kenakan seperti seragam dinas harian TNI AD lainnya. yakni baju hijau muda dan celana warna hijau tua. Yang membedakan adalah baret warna merah yang menunjukkan anggota kopassus.
-
Pakaian dinas upacara (PDU)
Pakaian dinas upacara merupakan seragam yang di pakai anggota TNI salah satunya pasukan kopassus saat mengikuti upacara. Seragamnya seperti PDH, namun mengenakan beberapa atribut tambahan sebagai pelengkap.
-
Pakaian dinas lapangan (PDL)
Pakaian dinas lapangan merupakan seragam yang di kenakan anggota TNI untuk bertugas di lapangan. Pada pasukan kopassus, memiliki seragam PDL warna loreng darah mengalir, yang mana desainnya memiliki corak loreng warna merah, yang di barengi dengan penggunaan baret merah.
3. Ketentuan seragam kopassus
Saat berdinas, anggota kopassus harus mematuhi peraturan tata cara berpakaian sesuai dengan ketentuan yang di berlakukan di lingkungan TNI. Mulai dari model pakaian, hingga atribut yang di kenakan, semuanya harus lengkap tanpa terkecuali. Hal tersebut mencerminkan sikap disiplin. Untuk mengetahui ketentuannya, mari kita simak sebagai berikut.
Pakaian dinas harian:
- Mengenakan baju hijau muda dengan bentuk kerah tidur dan belahan di bagian depan dengan kancing 5 buah. Terdapat 2 saku, dan kancing saku 2 buah, terdapat lidah kemeja untuk menyematkan pangkat.
- Mengenakan celana warna hijau tua dengan 2 saku miring kanan dan kiri. Resleting dari bahan pvc, nilon, dan alumunium hijau tua, kancing hak dari plat besi di pernekel putih perak.
- Mengenakan desain kemeja lengan pendek dan celana ukuran panjang.
- Mengenakan ikat pinggang warna hitam
- Mengenakan baret warna merah dan di sertai pin berlogo.
- Mengenakan atribut tempel di kemeja (papan nama, tanda pengenal, tanda jabatan, dll)
- Mengenakan sepatu hitam dan kaos kaki hitam.
Pakaian dinas lapangan loreng:
- Mengenakan baju kemeja lengan panjang motif loreng darah mengalir, berbentuk kerah tidur, belahan kemeja di bagian depan dengan beberapa kancing. Terdapat 2 saku di bagian depan beserta kancing.
- Mengenakan celana panjang motif loreng, memiliki saku paha kanan kiri.
- Mengenakan manset warna merah.
- Mengenakan topi baret warna merah dengan pin berlogo.
- Mengenakan ikat pinggang warna hitam.
- Mengenakan atribut tempel bordir di baju (papan nama bordir, lencana TNI, lencana kopasus, tanda pangkat, tanda TNI-AD, dll).
- Mengenakan sepatu hitam dan kaos kaki hitam.
- Membawa perlengkapan dinas lapangan seperti senjata api, tas ransel, topi militer, dan perlengkapan militer khusus lainnya.
4. Atribut wajib dan pelengkap seragam kopassus
Dalam berdinas, sebagian besar anggota kopassus mengenakan seragam loreng dengan baret merah. Saat mengenakan seragam PDH ataupun loreng PHDM, para anggota kopassus harus mengenakan atribut yang lengkap untuk mendukung kewajibannya ketika menjalani tugas lapangan. Berikut ini adalah beberapa atribut seragam kopassus.
- Topi baret merah.
- Manset merah atau manset loreng
- Ikat pinggang
- Sepatu dan kaos kaki hitam
- Papan nama
- Tanda badge TNI-AD
- Tanda badge lambang kesatuan
- Tanda badge pangkat jabatan
- Tanda badge lokasi
- Lencana TNI
- Persenjataan untuk dinas lapangan, dll.
Itulah pembahasan mengenai seragam kopassus. Komando Pasukan Khusus telah banyak berkontribusi untuk ikut menjalankan aksi militernya di wilayah daratan, terutama di hutan. Sehingga kebanyakan dari aktivitas kopassus mengenakan seragam loreng sebagai upaya berkamuflase.
By: Sintesa Konveksi Seragam